Sabtu, 25 April 2009

Karimun Menjadi Ladang Mendulang Rupiah dari Proposal Fiktif


T.Balai – Kepri - Kasus-kasus penipuan berkedok proposal oleh oknum-oknum baik PNS atau nonPNS semakin marak terjadi di wilayah Kabupaten Karimun. Bahkan menjelang Pemilu Legeslatif baru-baru ini hampir sebagian besar anggota DPRD Karimun membuat proposal fiktif untuk kepentingan kampanye dan pemenangan dalam pemilu kali ini.

Berdasarkan pantauan dan investigasi LSM Komunitas Anti Korupsi Indonesia (KAKI) dan bocoran dari salah seorang staf Bagian Keuangan di setkab. Karimun mengatakan bukan saja Anggota DPRD, tetapi Caleg yang berasal dari keluarga Bupati Karimun dan oknum LSM yang maju menjadi caleg termasuk yang paling banyak mengambil uang di Bagian Keuangan dengan menggunakan Proposal Fiktif.

Lebih lanjut sumber tersebut mengatakan lebih dari 35 persen proposal yang masuk di setkab Karimun diduga proposal fiktif, hal ini dapat dilihat dari kegiatan dan efen yang dilakukan oknum-oknum mafia proposal fiktif tersebut.

Oleh karena itu LSM Komunitas Anti Korupsi Indonesia (KAKI) secepatnya akan melaporkan dugaan korupsi dengan modus operandi proposal fiktif tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal tersebut diungkapkan Sekjen KAKI, Rofi A P, S.Sos baru-baru ini di Batam.

“Saat ini kita sudah merampungkan konsep laporannya, lebih 10 milyar Negara dirugikan uleh mafia proposal fiktif ini, sekembali dari Bengkulu kita akan masukkan laporannya ke KPK, karena masyarakat disana sudah resah, apalagi ulah oknum LSM yang ada disana” ujar Rofi.

Lebih lanjut Rofi mengatakan untuk meredam LSM-LSM yang vocal di Kabupaten Karimun, Bupati Karimun, H. Nurdin Basirun telah memberikan hadiah Umrah ke tanah suci mekah.

Upaya tersebut menurut Rofi adalah uapaya pembodohan terhadap masyarakat, untuk beribadah semestinya menggunakan dana hasil keringat sendiri bukan dengan menggunakan dana APBD , sebab hadiah tersebut merupakan uapaya pembungkaman aktivis yang ada di Kabupaten Karimun.

Ia mengaharapkan dengan adanya laporan ke KPK, semua proposal yang ada di Setkab Karimun di Audit secara mendalam, sebab mafia proposal fiktif ini tidak pernah menulis namanya sendiri dengan menulis nama fiktif dengan melakukan pemalsuan foto copy KTP atau sebagainya.” Tegas rofi

Tidak ada komentar: